Gema Tarian Perang Papua di Festival Lembah Baliem

Bumi Papua selalu menantang untuk dijelajahi, terlebih bagi mereka yang memiliki jiwa petualangan.

Ada satu momen bagus untuk dicicipi yaitu Festival Lembah Baliem 2019.

Festival ini akan digelar 7-10 Agustus 2019 dengan acara yang dipusatkan di Lembah Baliem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Dalam festival ini, beragam kekayaan artistik khas Bumi Cenderawasih akan ditampilkan secara kolosal. Puncaknya adalah Tarian Perang yang melibatkan 1.000 penari.

Mereka berasal dari 3 suku besar di dataran tinggi Wamena dan Lembah Baliem, Suku Dani, Lani, dan Yali

Total 1000 orang yang membawakan Tarian Perang, terbagi dalam 26 kelompok besar denan setiap kelompoknya terdiri dari 30-50 penari.

“Festival Lembah Baliem ini menjadi spot terbaik untuk memotret keindahan Papua dalam waktu yang terbatas. Siapkan saja kamera terbaik. Pastikan memory-nya besar sehingga bisa menampun banyak file. Sebab, festival ini akan memberikan banyak kejutan dengan pesonanya yang luar biasa,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana.

Menurut Pitana, Tarian Perang khas Papua ini sangat terkenal.

“Meski hanya simulasi dan berupa tarian, tapi semuanya dikemas bagus. Selain venue, kostumnya juga sangat artistik khas Papua. Tarian Perang ini jadi salah satu sajian yang paling ditunggu oleh wisatawan dari Papua,” lanjutnya lagi.

Menariknya, simulasi perang ini juga akan dimeriahkan dengan dengan alat musik tradisional Pikon, yaitu alat musik yang terbuat dari kulit kayu.

Selain atraksi budaya, Festival Lembah Baliem juga siap memamerkan kekayaan kuliner.

Namun, beberapa catatan wajib diingat oleh wisatawan. Sebelum menikmati Festival Lembah Baliem, ada syarat administrasi yang harus dipenuhi. Mereka harus memiliki Surat Keterangan Jalan.

Syarat ini bisa didapatkan dari beberapa Kantor Kepolisian yang berada di wilayah Jayapura, Merauka, Timika, Biak, Nabire, hingga Manokwari.

Penyelenggaraan Festival Lembah Baliem, mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menurutnya, festival ini levelnya dunia.

“Event ini levelnya sudah dunia. Masyarakat internasional sudah mengetahuinya. Sebab atraksi, aksesibilitas, dan amenitas di sana bagus. Dijamin wisatawan akan puas saat berkunjung ke sana,” tuturnya, Rabu (1/8).

Menurut Menpar keindahan alam Papua sudah diakui dunia.

“Papua sangat terkenal dengan keindahannya. Nature dan culturenya sangat eksotis. Festival Lembah Baliem 2018 ini juga sangat artistik. Beragam karya terbak dari Bumi Papua akan disajikan secara luar biasa,” tuturnya.

(vws)